Tuhan Memerlukannya

Sabda-Mu Abadi |10 Februari 2025 | Mrk. 11:1-7
”Pergilah ke kampung yang di depanmu itu. Ketika kamu memasukinya, kamu segera akan menemukan seekor keledai muda tertambat, yang belum pernah ditunggangi orang. Lepaskan keledai itu dan bawalah kemari. Jika ada orang mengatakan kepadamu: Mengapa kamu lakukan itu, jawablah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya ke sini” (Mrk. 11:2-3).
Demikianlah pesan Yesus kepada dua murid-Nya. Pada masa itu, di Palestina, keledai bukanlah hewan hina, melainkan terhormat. Bila raja pergi perang, ia mengendarai kuda. Jika datang dengan maksud damai, ia mengendarai keledai.
Yesus datang ke Yerusalem bukan untuk menaklukkannya secara politis, tetapi untuk menyerahkan diri-Nya. Yesus datang dalam damai dan demi kedamaian. Dan keledai menjadi simbol perdamaian.
Keledai menjadi wahana kedatangan Yesus ke Yerusalem. Meski tak dianggap oleh kebanyakan orang karena tak segagah kuda, lamban, dan terkesan bodoh, keledai dihargai Sang Guru. Bahkan, Yesus menegaskan, ”Tuhan memerlukannya.”
Yesus—Allah yang menjadi Manusia—tak sungkan mengaku bahwa Ia butuh pertolongan keledai muda itu. Ia sungguh membutuhkan keterlibatan keledai itu dalam menggenapi misi-Nya: menjadi pendamai antara Allah dan manusia.
Yesus memerlukan keledai yang belum pernah ditunggangi orang. Kenyataan itu selaras pula dengan maksud kedatangan-Nya. Hewan yang akan digunakan untuk maksud suci haruslah hewan yang belum pernah dipakai untuk tujuan apa pun. Keledai muda itu secara tidak langsung diangkat menjadi rekan sekerja Yesus dalam menuntaskan misi-Nya: menjadi Juru Selamat dunia.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda
Berikut adalah tautan untuk dapat mendengarkan versi siniar:
n.b.: Dukung pelayanan digital via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!