Tujuan Perumpamaan
Sabda-Mu Abadi | 15 November 2024 | Mrk. 4:10-12
”Kepadamu telah diberikan rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang luar segala sesuatu disampaikan dalam perumpamaan, supaya: Sekalipun sungguh-sungguh melihat, mereka tidak memahami, sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti, supaya mereka jangan berbalik dan mendapat ampun” (Mrk. 4:11-12).
Demikianlah penjelasan Yesus mengenai tujuan perumpamaan. Mungkin kita, orang percaya abad ke-21 ini, bingung. Sebab, jika memang demikian mengapa firman Allah diberitakan? Bukankah semua itu dikumandangkan agar orang percaya? Lalu mengapa mesti pilah-pilih. Bukankah kasih-Nya memang untuk semua orang? Lalu, mengapa mesti dibedakan antara orang luar dan orang dalam?
Agaknya kita mesti melihat perkataan Yesus dari perspektif kedaulatan Allah. Ini yang tak boleh kita lupa. Allah berdaulat untuk memilih siapa saja untuk menjadi warga kerajaan-Nya.
Kemanusiaan kita mungkin terusik dengan kenyataan ini. Kita merasa ada ketidakadilan di sini. Bisa jadi kita merasa ada pelanggaran HAM. Namun demikian, yang tak boleh kita lupa, Allah berdaulat. Jika kita berpikir ada hak asasi manusia, kita layak ingat ada pula hak asasi Allah. Ya, Allah berdaulat.
Dan berkait kedaulatan Allah, kita perlu belajar mengaku seperti Paulus, ”O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat, dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya! Sebab, siapakah yang mengetahui pikiran Tuhan? Atau siapakah yang pernah menjadi penasihat-Nya? Atau siapakah yang pernah memberikan sesuatu kepada-Nya, sehingga Ia harus menggantikannya? Sebab, segala sesuatu adalah dari Dia, oleh Dia, dan kepada Dia: Bagi Dialah kemuliaan sampai selama-lamanya! Amin.” (Rm. 11:33-36). Pengakuan ini menjadi penting agar kita tidak merasa lebih pintar dan lebih baik dari Allah sendiri.
Dengan kata lain, perumpamaan-perumpamaan Yesus hanya bisa dipahami oleh orang-orang yang dikehendaki oleh Yesus sendiri. Ini jugalah makna lain anugerah.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Silakan klik tautan berikut ini untuk mendengarkan versi siniar:
Foto: Unsplash/Reyna V.