Tulah Pertama: Air Menjadi Darah

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 12 Mei 2025 | Kel. 7:14-25

Sepuluh tulah dinyatakan Allah untuk memperlihatkan bahwa Dia adalah Allah Semesta Alam. Alam semesta adalah miliknya dan berada dalam kuasa-Nya. Akibat tulah itu memang sangat menghancurkan, sehingga mau tak mau manusia mengakui bahwa Allah yang menciptakannya. Memang para ahli sihir Mesir pun kadang bisa melakukannya. Sehingga Firaun pun meragukan keberadaan Allah Semesta Alam ini.

Dan tulah pertama adalah air menjadi darah. Tulah ini sungguh memorakporandakan kehidupan karena melanda sungai Nil yang merupakan sumber kehidupan orang Mesir. Ikan-ikan mati karena tak mampu bernapas lagi. Ikan yang mati menyebabkan bau busuk, yang membuat orang segan meminum air dari sungai Nil.

Tak hanya air di sungai Nil, tulah itu merembet ke semua selokan, kolam, atau apa pun yang berair. Sehingga semua air di tanah Mesir semuanya menjadi darah. Bahkan ketika orang Mesir berupaya membuat sumber air pun, yang keluar cuma darah.

Air adalah kehidupan. Tanpa air manusia mati. Namun, kita sungguh heran, mengapa Firaun tetap bersikukuh tak guna baginya untuk meluluskan permintaan Musa. Bisa jadi karena Firaun merasa bahwa ahli-ahli sihir Mesir pun bisa membuat hal tersebut. Namun, yang mungkin membuat Dia lupa atau pura-pura lupa adalah semua rakyatnya akhirnya menjadi korban.

Jelaslah ketika pemimpin salah, semua rakyat yang dipimpin merasakan akibat dari kesalahan itu. Kita juga punya peribahasa: ”seorang makan cempedak, semua kena getahnya.” Pada titik ini orang tua dipanggil untuk menolong anak-anak mereka belajar menjadi pemimpin. Dan itu harus dimulai dari rumah.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda

Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:

Foto: Gospelimages

n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!