Warga Negara Roma

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 24 Desember 2022

(Kis. 22:22-29)

”Rakyat mendengarkan Paulus sampai kepada perkataan itu; tetapi sesudah itu, mereka mulai berteriak, katanya: ‘Enyahkan orang ini dari muka bumi! Ia tidak layak hidup!’ Di dalam markas
mereka terus berteriak sambil melemparkan jubah mereka dan menghamburkan debu ke udara. Karena itu kepala pasukan memberi perintah untuk membawa Paulus ke markas dan menyuruh memeriksa dan menyesah dia, supaya dapat diketahui apa sebabnya orang banyak itu berteriak-teriak sedemikian terhadap dia.”

Massa tampaknya tak mau lagi mendengarkan Paulus. Bisa jadi ada yang menghasutnya. Yang pasti mereka marah dan ingin kematian Paulus.

Tentu saja kepala pasukan menjadi panik atas perubahan yang mendadak itu. Dan karena itu, sebagai orang yang bertanggung jawab, kepala pasukan meminta anak buahnya mengorek keterangan dari mulut Paulus. Dan sebagaimana biasa mereka diperintahkan untuk menyesah Paulus.

Dan Paulus enggan disiksa. Dia tahu bahwa pemerintah Roma tak boleh menyiksa warga negaranya tanpa pemeriksaan terlebih dahulu. Dan karena itu dia memperkenalkan dirinya sebagai warga negara Roma. Pengakuan Paulus sebagai warga negara membuat kepala pasukan menjadi lebih menghargai Paulus.

Pada titik ini jelaslah bahwa Paulus paham akan haknya sebagai warga negara. Dan pemahaman itu membuatnya bebas dari penyiksaan yang tak perlu.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:

Foto: Unsplash/Federico Di Dio photography