Yesus Dicobai

Published by Admin on

Yesus dicobai di padang gurun

Sabda-Mu Abadi | 22 Oktober 2024 | Mrk. 1:12-13

”Segera sesudah itu Roh mendesak Dia ke padang gurun. Di padang gurun itu selama empat puluh hari Ia dicobai oleh Iblis. Ia tinggal bersama-sama dengan binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat melayani Dia.”

Peristiwa pencobaan Yesus di padang gurun dilukiskan penulis Injil Markus dengan amat sederhana. Tanpa percakapan sama sekali sebagaimana tertera dalam Injil Matius dan Lukas. Penulis agaknya punya tujuan lain. Karena itu, ia menulis dengan sudut pandang berbeda.

Pertama, penulis hendak memperlihatkan bahwa Yesus, Anak Allah, adalah Pribadi yang taat. Ia tidak menggugu kehendak-Nya sendiri, tetapi menyerahkan diri untuk dipimpin Roh Allah. Alkitab Terjemahan Baru Edisi II menyatakan: ”Roh mendesak Dia ke padang gurun.”

Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Langsung sesudah itu Roh Allah membuat Yesus pergi ke padang gurun.” Anak Allah taat.

Kedua, frasa ”di padang gurun itu selama empat puluh hari” bisa dipastikan mengingatkan pembaca pertama pada kisah nenek moyang Israel yang mesti berada di padang gurun selama 40 tahun. Dengan cara begini, penulis Injil Markus sepertinya hendak mengatakan bahwa Yesus sedang menapaktilasi Israel. Dengan cara demikian Yesus mengenakan kisah Israel pada diri-Nya sendiri. Dan seperti Israel, Yesus pun mengalami pencobaan. Dan ia menang.

Ketiga, keberadaan Yesus bersama-sama dengan binatang-binatang liar memperlihatkan bahwa manusia sejatinya bisa hidup bersama dengan binatang liar. Sepertinya penulis juga hendak menghidupkan kembali kisah Adam di Taman Eden dalam diri Yesus Orang Nazaret. Itu berarti manusia bisa hidup baik bersama dengan binatang buas selama baik manusia maupun binatang liar itu tidak melihat yang lain sebagai mangsa.

Keempat, berkait dengan malaikat-malaikat, sepertinya penulis hendak menyatakan bahwa Yesus memang lebih tinggi dari para malaikat. Ya, para malaikat melayani Dia, sama seperti mereka melayani Allah Bapa.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Silakan klik tautan berikut ini untuk mendengarkan versi siniar:

Foto: Unsplash/Tim De Groot