Zombi
Sabda-Mu Abadi | 23 Juni 2023 | 1Tim. 5:6-7
”Namun, seorang janda yang hidup mewah dan berlebih-lebihan, ia sudah mati selagi hidup. Peringatkanlah hal-hal ini juga kepada janda-janda itu agar mereka hidup dengan tidak bercela.”
Kalimat Paulus, melalui suratnya kepada Timotius ini, sungguh keras. Paulus menegaskan bahwa seorang janda dilarang hidup mewah dan berlebih-lebihan. Bagi sang rasul dari Tarsus ini, kekayaan bukanlah untuk pameran, juga bukan untuk foya-foya, tetapi untuk dibagikan kepada setiap orang yang membutuhkan.
Paulus menyebut para janda demikian sebagai mayat hidup atau zombi. Mengapa? Karena mayat memang tak mungkin berbuat apa-apa. Sebab, ia sudah mati.
Bagaimanapun, kekayaan adalah pemberian Allah. Semua manusia lahir telanjang. Tak ada orang yang membawa apa pun ke dalam dunia. Jika seseorang lahir dalam keluarga konglomerat, itu juga pemberian Allah.
Dengan kata lain, ada tanggung jawab dalam kekayaan yang dimiliki seseorang. Ada tanggung jawab komunal dalam diri setiap orang. Dan manusia memang tidak sendirian tinggal di muka bumi. Manusia adalah makhluk sosial. Tidak bertindak sosial sama saja dengan mengingkari kemanusiaannya.
Bagi Paulus, hidup berlebih-lebihan adalah tercela. Mungkin saja, Paulus terinspirasi oleh doa yang diajarkan Sang Guru Agung: ”Berilah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya.” Ya, doa-Nya adalah meminta yang secukupnya. Jika yang diberikan ternyata berlebih, kelebihan itu harus diberikan kepada orang lain. Sehingga kelebihan kita bisa mencukupkan orang lain.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/Pawel C.