Tulah Ketiga: Nyamuk
Mengapa Firaun masih mengeraskan hati? Firaun sendiri tak merasa diri sebagai milik Allah. Kalau bukan umat milik Allah, mengapa pula harus tunduk kepada Allah?
Tulah Kedua: Katak
Firaun ingkar janji, dia telah mempermainkan Allah Semesta Alam. Dengan kata lain dia merasa lebih hebat dari Allah. Absurd memang.
Tulah Pertama: Air Menjadi Darah
Air menjadi darah. Tulah ini sungguh memorakporandakan kehidupan karena melanda sungai Nil yang merupakan sumber kehidupan orang Mesir.
Menghadap Firaun
Dan semuanya itu bertujuan agar semua orang mengetahui bahwa Dialah TUHAN. Ya, tujuan dari semua karya Allah adalah agar manusia mengetahui bahwa Dialah TUHAN.
Silsilah
Allah tak bekerja sendirian. Dia melibatkan manusia-manusia untuk terlibat dalam karya-Nya.
Akulah TUHAN
Jangan sampai beratnya hidup membuat kita lupa bahwa kita adalah milik Allah. Allah telah, sedang, dan akan berkarya bagi kita. Dan itulah makna sejati Nama TUHAN.
Makin Ditindas
Firaun berharap bisa langsung memadamkan keinginan orang Ibrani. Dengan tambahan pekerjaan, tak ada lagi waktu bagi bangsa Ibrani untuk melakukan kegiatan lain.
Biarkanlah Umat-Ku Pergi
Firaun tidak mau mengabulkan permintaan Musa dan Harun. Dan ketika sang penguasa tak mau belajar sejarah, kehancuran bangsa sudah di ambang pintu.