Perumpamaan Biji Sesawi

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 14 Oktober 2025 | Mat. 13:31-32

”Yesus menyampaikan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya, ’Kerajaan Surga itu seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. Memang biji itu yang paling kecil dari segala jenis benih, tetapi apabila sudah tumbuh, sesawi itu lebih besar daripada sayuran yang lain, bahkan menjadi pohon, sehingga burung-burung di udara datang bersarang pada cabang-cabangnya.’”

Biji sesawi hanya satu milimeter saja panjangnya. Namun, ketika ditaburkan, ia akan menjadi pohon sesawi yang tingginya bisa mencapai 3 meter. Dari 1 milimeter mencapai 3.000 milimeter. Perubahannya mencapai 3.000 kali lipat. Itu baru tajuknya, belum lagi sistem perakaran yang ada di dalam tanah.

Biji sesawi itu kecil. Namun, dari yang kecil itu bisa berubah menjadi tumbuhan besar. Yang dimaksudkan Tuhan Yesus dengan biji sesawi bukanlah sawi atau sayuran yang kita kenal di Indonesia. Tumbuhan sesawi merupakan tumbuhan keras yang besar.

Tak hanya itu, yang juga menarik, biji sesawi itu tak hanya menjadi besar, tetapi cabang-cabangnya sedemikian rindang sehingga menjadi rumah bagi banyak burung. Pohon sesawi itu menjadi sebuah ekosistem tersendiri, di mana burung-burung beranak pinak di situ. Tak hanya menjadi besar, pohon sesawi itu juga menjadi berkat.

Oleh karena itu, jangan anggap remeh yang kecil-kecil. Jika kita melihat hal-hal kecil, baiklah kita memandangnya menurut cara pandang Allah. Dan itulah nilai-nilai Kerajaan Allah.

Itu berarti, seseorang yang hidup di dalam Kerajaan Allah perlu belajar dan menghargai hal-hal kecil. Persoalannya, manusia kadang hanya memperhatikan hal-hal besar. Dan sering kali lupa bahwa hal-hal besar dimulai dari hal-hal kecil, hal-hal sepele.

Akan tetapi, yang tak boleh kita lupa, biji sesawi itu harus mau diambil dan ditaburkan orang. Jika tidak, ia hanya sebutir biji kecil.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media Anda

Berikut tautan untuk mendengarkan siniar Sabda-Mu Abadi:

Foto: blogspot/istonumbu

n.b.: Dukung pelayanan digital kami via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!