Sabda-Mu Abadi
Lampu
Mengapa lampu mesti tetap menyala di Kemah Pertemuan? Agar umat Allah tetap ingat bahwa Allah tetap bersama mereka baik di kala siang, apalagi malam.
Mengapa lampu mesti tetap menyala di Kemah Pertemuan? Agar umat Allah tetap ingat bahwa Allah tetap bersama mereka baik di kala siang, apalagi malam.
Kita bisa memahaminya demikian: Jarak akan membuat manusia memahami siapa dirinya di hadapan Allah. Ada perbedaan hakikat antara manusia berdosa dan Allah yang suci.
Allah menyiapkan segala sesuatunya dengan baik dan teratur. Dan Ia menjelaskan segalanya kepada Musa secara detail.
Kemah Suci terbuat dari sepuluh kain tenda yang dibuat dengan bahan terbaik, yakni linen halus yang dipintal dari benang ungu tua, ungu muda, dan merah tua.
sesuatu yang dibuat untuk Allah harus seturut dengan Allah sendiri. Manusia punya kreativitas. Kreativitas adalah ciptaan Allah yang dipercayakan kepada manusia.
Karena diberi berkat setiap hari, sudah sepantasnyalah kita memberikan persembahan setiap hari.
Tabut Hukum sebagai tanda yang kelihatan bagi Musa, juga umat Allah, saat berkomunikasi dengan Allah.
Allah ingin melibatkan manusia dalam pembuatan Kemah Suci. Tentu Allah bisa mengupayakan semuanya itu sendirian.
Sabda-Mu Abadi – 24 Agustus 2024 | Kel. 24:12-18 ”TUHAN berfirman kepada Musa: ’Naiklah menghadap Aku di atas gunung, dan tunggulah di sana. Aku akan memberikan kepadamu loh batu berisi hukum dan perintah, yang telah Kutuliskan untuk diajarkan kepada mereka.’ Lalu bersama Yosua, abdinya, Musa naik ke gunung Allah itu. Read more…
Musa pun sudah mengantisipasi seandainya dia meninggal sewaktu-waktu. Boleh dikata Kitab Perjanjian itu merupakan salah satu warisan terpenting Musa.