Malam Itu Juga
Orang yang rindu menjalani kehendak Allah pun—tak bebas dari kesulitan hidup. Namun, mereka mampu mengatasi semua kesulitan karena peka akan suara Allah.
Orang yang rindu menjalani kehendak Allah pun—tak bebas dari kesulitan hidup. Namun, mereka mampu mengatasi semua kesulitan karena peka akan suara Allah.
Mengapa orang majus berani menentang Herodes? Agaknya perjumpaan mereka dengan Anak itu membuat mereka semakin percaya bahwa Allah sungguh berda.
Persembahan adalah tanda kehambaan. Orang-orang Majus, yang bukan Yahudi, ternyata memahami diri sebagai hamba Allah.
Tugas kita bukanlah mengarahkan orang kepada diri kita sendiri, tetapi kepada Yesus Kristus. Bintang itu telah menjalani misinya!
Herodes kemudian menyuruh orang Majus pergi ke Betlehem untuk mencari Anak itu dengan teliti dan meminta mereka melaporkan temuannya itu.
Seorang gembala yang harus memberi makan orang yang dipimpinnya. Dan Mesias akan dilahirkan di rumah roti, Betlehem.
Orang non-Yahudi lebih tahu ketimbang penduduk Yerusalem, ironis, maksud kedatangan orang Majus adalah untuk menyembah Dia.
Orang Majus peka. Ketika melihat bintang di langit, mereka mengambil keputusan untuk mencari Raja Yahudi yang baru lahir.
Tanggung jawab apa yang diberikan Allah kepada diri kita? Beranikah kita mengambil risiko demi menanggungjawabinya? Jalannya tak mudah!
Allah itu menyertai—tidak meninggalkan, apa lagi menanggalkan kita—akan membuat kita mampu mengelola rasa takut.