Guna
Sabda-Mu Abadi | 16 September 2023 | Flm. 1:11-14
”Dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku. Dia, yang adalah buah hatiku, kusuruh kembali kepadamu. Sebenarnya aku mau menahan dia di sini sebagai gantimu untuk melayani aku selama aku dipenjarakan karena Injil, tetapi tanpa persetujuanmu, aku tidak mau berbuat sesuatu, supaya yang baik itu jangan engkau lakukan seolah-olah dengan paksa, melainkan dengan sukarela.”
Sekali lagi, Paulus bicara soal guna. Bagaimanapun nama Onesimus berarti ”berguna”. Dan dia sempat tak berguna ketika melarikan diri dari rumah Filemon.
Pada masa itu nasib seorang budak mutlak berada di tangan tuannya. Tuannya tidak akan pernah dipersalahkan andai membunuhnya. Dan pelarian Onesimus tentu saja melanggar tatanan masyarakat dan merugikan majikannya. Sepertinya Filemon—sang tuan yang telah menjadi Kristen, tak terlalu mempersoalkannya. Namun demikian, Paulus mengajak Filemon melihat kesalahan masa lalu Onesimus dari perspektif kebenaran masa kini.
Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Dahulu ia tidak berguna untukmu, tetapi sekarang ia berguna, bukan saja untukmu, tetapi untuk saya juga. Sekarang orang yang saya kasihi itu saya kirim kembali kepadamu. Sebenarnya saya ingin menahan dia bersama saya sebagai penggantimu, supaya ia bisa membantu saya, selama saya ditahan dalam penjara ini karena memberitakan Kabar Baik dari Allah. Tetapi saya tidak mau melakukan apa-apa kalau Saudara belum memberi persetujuan. Saya lebih suka kalau Saudara melakukannya dengan kerelaan hati sendiri; saya tidak mau memaksamu.”
Paulus memperlihatkan bahwa Onesimus yang sekarang sungguh berguna, tidak hanya untuk Paulus, atau Filemon, tetapi meluas untuk Kerajaan Allah. Akan tetapi, semuanya itu akan sungguh mendatangkan berkat tatkala Filemon mau memaafkan kesalahan Onesimus. Jika tidak, sehebat-hebatnya Onesimus dalam pelayanan kristiani, dia masih membawa beban kesalahan masa lampau. Dan itu sungguh berat.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio.
Foto: Unsplash/Neom