Hidup Kekal

Sabda-Mu Abadi | 29 Januari 2025 | Mrk. 10:17-20
”Pada waktu Yesus meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seseorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia bertanya, ’Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?’”
Kita tak pernah mengenal orang itu. Ia bukan orang miskin. Namun, ia sendiri tampaknya tidak merasa damai dalam hidupnya.
Ia sedang dalam pergumulan. Kemungkinan besar ia telah mencari jawab ke sana sini, namun hatinya tetap tak puas. Keresahan tetap ada dalam hatinya. Ia tak mampu memadamkannya.
Sepertinya orang itu merasakan ada sesuatu yang kurang dalam dirinya. Hartanya tak mampu menutupi kekurangan tersebut. Ia berusaha mencari tahu kekurangannya itu dengan bertanya kepada Yesus. Dengan antusias dia berlari-lari datang kepada Yesus. Sepertinya ia yakin bahwa Yesus mampu memecahkan persoalannya.
Ya, ia merasa tak punya kepastian berkait hidup kekal. Ia punya banyak, tetapi tak yakin bahwa semuanya itu akan membuatnya memiliki hidup kekal. Dan karena itu, ia bertanya apa yang harus dilakukan untuk mendapatkannya.
Yesus tidak langsung menjawab pertanyaannya. Yesus menyatakan, tentunya orang itu telah mengetahui sebagian dari sepuluh hukum. Dengan cepat orang tersebut menjawab bahwa dia telah melakukan semuanya itu sejak masa mudanya.
Namun, itulah persoalan besarnya: meski telah melakukan semuanya itu, toh dia tetap merasa kurang? Dia sadar, semua perbuatan baiknya itu ternyata tidak membuatnya lepas dari belenggu keresahan. Dia masih bergumul dan bertanya-tanya: Apakah semua yang dilakukannya itu akan membuat dia memperoleh hidup kekal?
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Berikut tautan untuk mendengarkan versi siniar:
n.b.: Dukung pelayanan digital via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!