Ibadah Lahiriah

Sabda-Mu Abadi |29 Juli 2023 | 2Tim. 3:5-7
”Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakikatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu! Sebab di antara mereka terdapat orang-orang yang menyelundup ke rumah orang lain dan menjerat perempuan-perempuan lemah yang sarat dengan dosa dan dikuasai oleh berbagai nafsu, yang walaupun selalu ingin diajar, namun tidak pernah dapat mengenal kebenaran.”
Jelaslah, Paulus bicara soal pentingnya ibadah yang terlihat dan ibadah yang tak terlihat—lahir dan batin. Tentu saja, lahir sejatinya adalah cerminan batin. Namun, persoalannya sering kali memang di sini, apa yang di lahir beda dengan apa yang di batin. Padahal, ini anehnya, mereka tahu bahwa Allah, Sang Pusat Ibadah, adalah Mahatahu.
Namun, karena manusia tidak tahu apa yang di batin seseorang, yang sering terjadi adalah ibadah malah menjadi kedok. Dan orang sering kali merasa aman-aman saja. Dan itu sungguh tak ada faedahnya sama sekali karena Allah melihat batin.
Lucunya lagi terjadi gayung bersambut antara pengajar ajaran sesat dan penganutnya. Pengajarnya bersemangat, muridnya juga. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Sederhana tertera: ”Sebagian dari orang-orang ini telah menyusup ke rumah-rumah dan memikat wanita-wanita lemah yang sering berbuat dosa dan dikuasai oleh keinginan-keinginannya. Sebenarnya wanita-wanita ini ingin terus belajar. Tetapi mereka tidak dapat mengenali ajaran-ajaran dari Allah.” Itu berarti, baik yang mengajar maupun yang diajar sama sesatnya. Dan mereka semua makin sama-sama tersesat.
Sepertinya Paulus hendak menasihati Timotius, berkait ajaran sesat, tentu ia harus waspada, tetapi jangan terlalu memandang diri bersalah jika ada warga jemaat yang terpesona, bahkan mendukung ajaran tersebut. Mereka begitu karena merasa dibenarkan.
Yoel M. Indrasmoro Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/Daniel G.