Jangan Bimbang

Sabda-Mu Abadi | 4 Desember 2023 | Yak. 1:6-8
”Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang seumpama gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian janganlah mengira bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan. Orang itu ragu-ragu, tidak punya kepastian dalam hidupnya.”
Masih berkait hikmat, Yakobus mengingatkan pembaca suratnya untuk memintanya dalam iman. Artinya, jangan bimbang. Orang yang meminta hikmat harus percaya bahwa Allah akan memberikannya. Jika tidak percaya bahwa Allah akan memberikan hikmat, mengapa pula dia meminta?
Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Orang yang seperti itu tidak tetap pikirannya; ia tidak bisa mengambil keputusan apa-apa dalam segala sesuatu yang dibuatnya. Karena itu, tidak usah juga ia mengharapkan untuk mendapat apa-apa dari Tuhan.” Jelaslah bahwa kebimbangan hanya akan membuat orang tidak mungkin mengambil keputusan dengan bijak. Sebab ia berada dalam tekanan takut membuat kesalahan.
Orang percaya mesti percaya bahwa Allah ingin umat milik-Nya mengambil keputusan seturut kehendak-Nya. Karena itu, Allah pasti akan menolong umat-Nya dalam mengambil keputusan. Allah tak mungkin tinggal diam. Ia akan memampukan umat kepunyaan-Nya dalam mengambil keputusan.
Keputusan bisa saja salah. Namun, orang yang bimbang akan terus merasa bersalah atau menyalahkan orang lain. Sebaliknya, orang yang beriman—setelah mengambil keputusan dan ternyata salah—akan mampu percaya bahwa Allah mampu mengubah kesalahan itu menjadi kebaikan bagi dirinya pada masa depan. Dan untuk ini pun ia harus tetap berani percaya.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/Carolina N.