Pribadi yang Berkuasa
Yesus adalah narasumber sejati. Dialah ajaran itu sendiri. Yesus tidak mengajarkan Firman. Diri-Nyalah Firman.
Yesus adalah narasumber sejati. Dialah ajaran itu sendiri. Yesus tidak mengajarkan Firman. Diri-Nyalah Firman.
Yesus menyebut setiap orang yang mendengarkan perkataan-Nya, namun tidak melakukannya sebagai orang yang bodoh.
Banyak orang percaya bahwa Allah berkenan kepada mereka, namun yang paling utama adalah tunduk kepada Allah dan melakukan kehendak-Nya.
Setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, akan ditebang dan dibuang ke dalam api. Jadi, dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.
Sang Guru sedang menolong para murid-Nya untuk berpikir jauh ke depan. Mereka harus mengambil pilihan dalam perspektif kekekalan.
Sang Guru mengajak para murid-Nya untuk mendahulukan kepentingan orang lain demi terwujudlah negeri yang gemah ripah repeh rapih.
Meminta mensyaratkan kerendahan, mencari mensyaratkan kefokusan, dan mengetuk mensyaratkan kesabaran. Sang pendoa menempatkan diri di bawah Allah Bapa.
”Kamu menyangka bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan damai, kata-Ku kepadamu, melainkan pertentangan.” (Luk. 12:51). Bagaimana sebaiknya kita membaca ayat ini? Lalu, apa artinya ketika Yesus berkata, ”Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapa Aku menginginkan api itu telah menyala! Aku harus dibaptis dengan Read more…
Kita mesti percaya bahwa Injil memang untuk semua orang. Oleh karena itu, pekabaran Injil mesti diberikan tanpa pandang bulu.
Sang Guru melarang penghakiman karena ukuran dari penghakiman akan berbalik kembali kepada orang tersebut.