Hanya Alat
Kita, dipanggil pula untuk meneladan orang banyak dalam peristiwa penyembuhan itu.
Kita, dipanggil pula untuk meneladan orang banyak dalam peristiwa penyembuhan itu.
Perempuan Kanaan tidak mutung saat Yesus menghinanya. Bahkan penghinaan itu dipandangnya sebagai akses untuk mendapatkan belas kasihan Sang Anak Daud.
Tidak ada seorang pun yang dapat mengangkat dirinya menjadi milik Allah. Allah sendirilah yang memilihnya.
Supaya kata-kata yang keluar sungguh-sungguh baik, yakni menguatkan dan tidak melemahkan orang lain, menghargai dan tidak menghina orang lain.
Bagi Yesus, adat isitiadat itu seharusnya tidak mengabaikan kemanusiaan manusia. Yang lebih penting lagi, janganlah membuat manusia melawan Allah.
Mereka meminta izin agar diperkenankan menyentuh ujung jubah-Nya saja. Bagi mereka itu sudah cukup.
Pandanglah Yesus! Jika kita meyakini bahwa Dia adalah Tuhan, tak ada sesuatu pun yang luput dari pengamatan-Nya dan segala sesuatu ada di dalam kuasa-Nya.
Para murid berdalih mereka hanya punya lima roti dan dua ikan. Namun, sejatinya itu juga milik Allah. Mereka hanya orang-orang yang dititipi Allah.
Herodes menganggap diri mahakuasa sehingga mampu meluluskan semua permintaan.
Orang-orang di Nazaret itu tidak rela orang yang mereka kenal selama ini telah menjadi guru yang sungguh-sungguh berbeda.