Orang Enaq

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 25 Oktober 2023 | Yos. 11:21-23

”Pada waktu itu, Yosua pergi melenyapkan orang Enaq dari pegunungan, dari Hebron, Debir dan Anab, dari seluruh pegunungan Yehuda dan seluruh pegunungan Israel. Mereka dan kota-kota mereka dikhususkan untuk dimusnahkan oleh Yosua. Tidak ada lagi orang Enaq yang tersisa di negeri orang Israel. Hanya di Gaza, Gat, dan Asdod masih ada yang tertinggal. Demikianlah Yosua merebut seluruh negeri itu tepat seperti yang difirmankan TUHAN kepada Musa. Yosua pun menyerahkannya kepada orang Israel menjadi milik pusaka mereka sesuai dengan bagian suku-suku mereka. Lalu negeri itu tenteram, tanpa perang.”

Berkait orang Enaq, itulah yang membuat gentar seluruh Israel. Berbeda dengan Yosua dan Kaleb, sepuluh pengintai yang diutus Musa untuk memata-matai Kanaan berkata, ”Kami lihat juga di sana orang-orang raksasa, bani Enaq yang berasal dari orang-orang raksasa. Kami melihat diri kami seperti belalang, demikian juga kami di mata mereka” (Bil. 13:33)

Penilaian sepuluh pengintai itu sejatinya tidak sahih. Bisa saja mereka merasa seperti belalang, namun itu jugakah penilaian orang Enaq terhadap orang Israel? Kenyataannya tidak. Orang Kanaan sendiri sesungguhnya gentar mendengar bagaimana orang Israel keluar dari Tanah Mesir, bahkan menyeberangi Laut Teberau. Dan Yosua pun akhirnya mengalahkan orang Enaq dan membagikan tanah Kanaan kepada umat Israel.

Sejarah mencatat hanya Yosua dan Kaleb yang diizinkan Allah memasuki tanah Kanaan dengan mengalahkan orang Enaq. Umat Israel lainnya mati di padang gurun. Yang tidak percaya kepada Allah—kecuali atas perkenanan Allah—sepertinya tak mungkin merasakan mukjizat Allah.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:

Foto: Unsplash/Tasha Marie