Membuka Tangan Lebar-lebar
Janganlah engkau menegarkan hati ataupun menutup tangan terhadap saudaramu yang miskin itu. Sebaliknya, engkau harus membuka tangan lebar-lebar baginya.
Janganlah engkau menegarkan hati ataupun menutup tangan terhadap saudaramu yang miskin itu. Sebaliknya, engkau harus membuka tangan lebar-lebar baginya.
Saat saya keluar di hari Minggu, saya pun bisa mengenali wajah dan gaya mereka, dengan bahasa Indonesia atau bahasa Jawa yang bersliweran di tengah-tengah ramainya suasana kota. Wajah wonder woman, pekerja migran Indonesia.
Yesus sepertinya mengajak para pengikut-Nya untuk bersiap diri menghadapi penghinaan yang lebih besar.
Sang Guru mengajarkan hal sederhana: jika ya katakan ya, jika tidak katakan tidak. Ya, kalau satu kata sudah cukup, mengapa pula harus memakai dua kata?
Pengampunan akan memberi kesempatan kepada orang yang berzina mengubah diri. Ketika berubah, ia pun telah menjadi pemenang.
Sang Guru menghendaki para murid-Nya agar sungguh-sungguh menjaga hati mereka agar tetap kudus.
Yesus ucapkan, jangan takut. Itu bukan merupakan motivasi kosong. Bukan hanya ayo semangat, kamu pasti bisa, kamu akan baik-baik saja.
Penting bagi kita untuk selalu memandang dengan mata yang tulus, benar, dan suci.
Baik Abraham maupun Marta sama-sama kedatangan tamu. Mereka juga sama-sama sibuk menyiapkan jamuan bagi tamu mereka. Apakah yang membedakan keduanya? Abraham dan Marta sibuk menyiapkan jamuan. Mereka tahu, tamu-tamu mereka adalah pribadi-pribadi siginifikan (penting dan bermakna) dalam kehidupan mereka. Baik Read more…