Siapa yang Terbesar

Sabda-Mu Abadi | 14 Januari 2025 | Mrk. 9:33-34
”Yesus dan murid-murid-Nya tiba di Kapernaum. Setibanya di rumah, Ia bertanya kepada mereka, ’Apa yang kamu perdebatkan tadi di tengah jalan?’ Namun, mereka diam, sebab di tengah jalan tadi mereka memperdebatkan siapa yang terbesar di antara mereka.”
Yesus dan para murid-Nya sedang menuju ke Yerusalem. Menuju Yerusalem berarti menuju salib. Mereka tidak sedang piknik. Mereka sedang menyongsong penderitaan. Telah dua kali, Yesus menyatakan penderitaan-Nya kepada para murid.
Di tengah jalan menuju salib itu, para murid memperdebatkan siapa yang terbesar di antara mereka. Kita tidak pernah tahu motivasi mereka. Namun, sepertinya mereka hendak mempersiapkan diri seandainya Sang Guru tidak ada lagi.
Agaknya mereka mempercakapkan figur yang tepat menggantikan Yesus. Jika Yesus tidak ada, tentulah diperlukan pemimpin baru. Sebab, Yesus tidak pernah menyatakan secara lugas dan tegas siapa yang akan menggantikan-Nya. Yesus memang tidak mempersiapkan putra mahkota.
Sayangnya perdebatan itu terjadi di tengah jalan. Artinya, perdebatan berlangsung dalam suasana sibuk, grasa-grusu, dan serbacepat. Ya, hal seserius itu ternyata tidak dipercakapkan secara serius dengan menggunakan nalar dan budi. Namun, lebih mengutamakan perasaan.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Tautan berikut adalah versi siniar:
n.b.: Dukung pelayanan digital via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!