Roh Tuhan Ada Pada-Ku
Setiap orang yang dikarunia Roh Tuhan, janganlah hanya diam berpangku tangan. Yesus tidak bertopang dagu. Guru dari Nazaret itu melakukan banyak hal! Tak hanya dengan omongan, juga dalam tindakan.
Setiap orang yang dikarunia Roh Tuhan, janganlah hanya diam berpangku tangan. Yesus tidak bertopang dagu. Guru dari Nazaret itu melakukan banyak hal! Tak hanya dengan omongan, juga dalam tindakan.
”Karena kekerasan hatimulah Musa menuliskan perintah ini untuk kamu.” Di mata Yesus akar perceraian adalah kekerasan hati.
Kita dipanggil untuk hidup seperti garam. Dan lebih spesifik Yesus menekankan bahwa kita dipanggil untuk hidup rukun satu sama lain.
Tangan kita bisa membuat kita berdosa. Karena itu, kita perlu berhati-hati dalam menggunakannya.
Hati-hati dalam mengajar. Jangan gegabah sehingga orang yang terbatas pengetahuan imannya, malah tak lagi percaya kepada Allah.
Setiap Kristen—sebagai anggota keluarga Allah—dipanggil untuk memenuhi kebutuhan primer setiap utusan Kristus.
Perhatian tak ada manfaatnya jika tidak berbuah dalam tindakan. Kasih harus diekspresikan. Dan Yesus melakukan tindakan nyata.
Menjadi pemimpin dalam pemahaman Yesus bukanlah untuk menjadi penguasa, tetapi menjadi pelayan. Pelayan yang memimpin.
Yesus dan para murid-Nya sedang menuju ke Yerusalem. Menuju Yerusalem berarti menuju salib. Mereka tidak sedang piknik.
Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia, dan mereka akan membunuh Dia, dan tiga hari sesudah Ia dibunuh Ia akan bangkit.