Tidak Berhak

Sabda-Mu Abadi | 5 Februari 2025 | Mrk. 10:39b-40
”Yesus berkata kepada mereka, “Memang, kamu akan meminum cawan yang harus Kuminum dan akan dibaptis dengan baptisan yang harus Kuterima. Namun, hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Tempat itu untuk orang-orang yang telah ditentukan.’”
Yesus pasti tahu respons cepat Yakobus dan Yohanes berkait dengan cawan dan baptisan tidak berdasarkan pemahaman yang benar. Motivasi mereka hanyalah kedudukan. Asal mendapatkan tempat yang mulia, mereka tak keberatan menderita sampai mati. Oleh karena itu, Sang Guru memurnikan motivasi.
Di dalam Perjanjian Baru dalam Bahasa Indonesia Sederhana tertera: ”’Memang kalian akan menderita seperti Aku,’ kata Yesus, ’dan kalian juga akan mati seperti Aku. Tetapi, mengenai siapa yang akan duduk di sebelah kiri atau kanan-Ku, bukan Aku yang berhak menentukan. Allah menyediakan tempat itu bagi orang-orang yang telah dipilih-Nya untuk itu.’”
Dengan begini, Sang Guru menyatakan bahwa semua orang mengikuti Dia akan merasakan penderitaan dan kematian seperti diri-Nya. Itu merupakan hal wajar. Sebab mereka adalah pengikut-Nya. Jika tidak, malah aneh.
Namun demikian, Yesus menolak mengabulkan permintaan mereka karena Mesias tidak bertugas membagi-bagikan tempat terhormat. Menurut Stefan Leks, Yesus tidak datang untuk menjanjikan tempat, melainkan mengundang manusia untuk ikut serta dalam sengsara dan kamatian-Nya dalam ketaatan sempurna kepada kehendak Allah.
Ketika Yesus menyatakan tidak berhak memberikannya, Ia secara total menyerahkan diri-Nya kepada kehendak Bapa. Demikian juga semestinya pola pikir pengikut Kristus.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media
Berikut tautan untuk mendengarkan versi siniar:
n.b.: Dukung pelayanan digital via BCA-3423568450-Tangan Terbuka Media!