Tidak Malu

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 23 Juli 2023 | 2Tim. 2:15

”Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang secara tepat menjelaskan perkataan kebenaran itu.”

Menjadi pekerja Kristus bukanlah sesuatu yang mudah. Paulus sungguh memahaminya. Namun, sang rasul sangat tahu bahwa semua itu bukan kemustahilan. Memang perlu usaha. Dan usaha mensyaratkan keringat, air mata, kadang darah.

Nasihat Paulus sebenarnya sederhana: supaya engkau layak di hadapan Allah. Kelayakan di sini tentu mencakup tak hanya lahir, juga batin.

Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Hendaklah engkau berusaha sungguh-sungguh supaya diakui oleh Allah sebagai orang yang layak bekerja bagi-Nya.” Jelaslah bahwa standar kelayakan bukanlah diri kita, apalagi dunia ini, tetapi Allah sendiri. Dan Allah mengenal hati manusia.

Selanjutnya Paulus mengingatkan, dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini, ”Berusahalah supaya engkau tidak malu mengenai pekerjaanmu, melainkan mengajarkan dengan tepat ajaran-ajaran benar dari Allah.”

Sang rasul mengajak anak rohaninya untuk tidak malu atau minder dengan pekerjaannya selaku pemberita Injil. Dunia bisa saja menganggapnya sepi, namun sesungguhnya dunia membutuhkannya. Dan menjadi panggilan Timotius untuk mengajarkan iman Kristen itu dengan sebenar-benarnya, sebaik-baiknya, dan setepat-tepatnya. Pemahaman yang tepat mengenai iman Kristen semestinya akan menolong Timotius lebih percaya diri akan apa yang disampaikannya.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio: