Waspada

Sabda-Mu Abadi | 13 Mei 2023 | Rm. 16:17-20
”Aku menasihatkan kamu, Saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka yang menimbulkan perpecahan dan batu sandungan, bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima. Hindarilah mereka! Sebab, orang-orang demikian tidak melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang tulus hatinya. Kabar tentang ketaatanmu telah terdengar oleh semua orang. Sebab itu, aku bersukacita tentang kamu. Namun, aku ingin supaya kamu bijaksana terhadap apa yang baik, dan bersih terhadap apa yang jahat. Allah, sumber damai sejahtera, akan segera menghancurkan Iblis di bawah kakimu. Anugerah Yesus, Tuhan kita, menyertai kamu!”
Paulus menasihati para pembaca untuk waspada terhadap orang-orang yang menimbulkan perpecahan. Jelas di sini Sang Rasul dari Tarsus sungguh-sungguh merindukan persatuan jemaat. Dia tidak rela jika terjadi perpecahan di jemaat yang didirikan Yesus Kristus.
Tentu saja, tak berarti warga jemaat tak boleh berbeda pendapat. Perbedaan pendapat bisa dipakai Tuhan untuk menolong jemaat mengambil keputusan yang sesuai dengan kehendak Tuhan. Artinya, perbedaan pendapat tak perlu membuat pembedaan satu sama lain, yang berujung pada perpecahan jemaat.
Dengan lugas, Paulus menyatakan bahwa ujung dari orang yang menyulut pembedaan adalah perut mereka sendiri. Merekalah yang paling diuntungkan jika jemaat pecah. Dan karena itu, Paulus mengajak warga jemat di Roma waspada terhadap orang-orang yang selalu menggunakan kata-kata yang muluk-muluk dan manis. Bahkan Paulus menyatakan bahwa bisa jadi mereka adalah alat Iblis.
Oleh karena itu, Paulus menginginkan jemaat di Roma menjadi bijaksana atas semua yang baik dan bersih terhadap yang jahat. Memang kebijaksanaan dibutuhkan untuk memilih tindakan yang sama-sama baik. Dan salah satu tindakan bijaksana adalah tidak memaksakan pendapat kita kepada orang lain.
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media
Foto: Unsplash/Andrew Moca