Berharap

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 29 April 2023 | Rm. 15:13

”Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan damai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kuasa Roh Kudus kamu berlimpah-limpah dalam pengharapan.” Demikianlah doa Paulus bagi pembaca suratnya. Dengan jelas Paulus menyatakan bahwa Allah adalah sumber pengharapan. Dan Paulus sepertinya mengajak warga jemaat di Roma untuk mengamininya. Nah, berkait harapan, kisah klasik ini layak disimak.

Pandora terperanjat. Kotak indah yang diberikan para dewa sebagai hadiah perkawinannya dengan Epimetheus ternyata berisikan banyak teror: masa tua, rasa sakit, kegilaan, wabah penyakit, keserakahan, pencurian, dusta, cemburu, kelaparan, dan berbagai malapetaka lainnya. Semua keburukan itu menyebar ke seluruh dunia dan menjangkiti umat manusia.

Sebenarnya, para dewa telah berpesan agar Pandora, perempuan pertama ciptaan dewa itu, tidak membukanya. Namun, Pandora—yang namanya berarti ”hadiah yang banyak”— tak mampu mengendalikan rasa penasarannya. Sesal kemudian tiada guna. Meskipun demikian, ketika melongok kembali isi kotak tersebut, Pandora melihat satu hal yang masih tersisa: harapan.

Kisah Pandora memperlihatkan, di tengah segala hal yang buruk senantiasa ada harapan. Dan sejatinya, manusia normal mustahil hidup tanpa harapan. Jika hidup pun, hanya jasmaninya; rohaninya mati. Tindakan bunuh diri terjadi tatkala seseorang tak lagi punya harapan.

Bahkan, dalam setiap tindakan manusia terkandung harapan. Sedikit contoh: ketika menanam bibit padi, setiap petani telah membayangkan panenan empat bulan lagi. Petani buah bisa membayangkan panenan melimpah dalam sebutir benih.

Rasul dari Tarsus itu mengingatkan bahwa Allah adalah sumber pengharapan. Artinya: harapan itu sendiri sejatinya merupakan karunia Allah semata. Pertanyaannya: apakah manusia mengakuinya?

Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Allah adalah tempat kalian berharap. Semoga Ia mengisi hatimu dengan segala sukacita dan sejahtera karena kalian percaya kepada-Nya, supaya dengan kuasa Roh Allah kalian makin berharap kepada Allah.”

Dalam situasi dunia yang penuh ketidakpastian, layaklah kita berharap agar Allah memampukan kita untuk makin berharap kepada Dia!

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:

Foto: Unsplash/Dayne Topkin