Firman Allah Gagal?

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 21 Maret 2023 | Rm. 9:6-18

”Bukan berarti bahwa firman Allah telah gagal. Sebab, tidak semua orang yang berasal dari Israel adalah orang Israel, dan juga tidak semua yang terhitung keturunan Abraham adalah anak Abraham, tetapi, ’Yang berasal dari Ishak yang akan disebut keturunanmu.’ Artinya: Bukan anak-anak secara jasmani yang adalah anak-anak Allah, tetapi anak-anak perjanjian yang disebut keturunan yang benar.”

Ketika ternyata sebagian besar umat Israel menolak Yesus sebagai Mesias, Paulus percaya bahwa itu tidak berarti firman Allah telah gagal atau janji Allah tidak berlaku lagi. Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa janji Allah sudah tidak berlaku lagi; tetapi bukan semua orang Israel adalah umat yang dipilih oleh Allah. Tidak semua keturunan Abraham adalah anak-anak Allah. Sebab Allah berkata kepada Abraham, ’Hanya keturunan Ishak sajalah yang akan disebut keturunanmu.’ Itu berarti bahwa keturunan Abraham yang menjadi anak-anak Allah, adalah hanya keturunannya yang lahir karena janji Allah; dan bukan semua keturunannya.”

Paulus mengarahkan para pembacanya pada frasa ”anak-anak perjanjian” atau ”hanya keturunannya yang lahir karena janji Allah”. Dan alasan Paulus cukup masuk akal. Dia mengutip bagaimana Allah memilih Yakub, dan bukan Esau, sejak dari dalam kandungan. Ini bukan soal adil atau tidak adil, tetapi agar Yakub juga tidak bisa bermegah bahwa pilihan Allah itu karena perbuatan. Inilah anugerah itu: Allah memilih Yakub; meski dalam perjalanan hidupnya banyak hal yang tidak dapat diteladan.

Paulus menyimpullan dalam ayat 16: ”Jadi, hal itu tidak tergantung pada kehendak orang atau usaha orang, tetapi kepada belas kasihan Allah.” Ya, semuanya adalah belas kasihan Allah. Bahkan, Paulus merasa perlu mengutip firman Allah kepada Firaun yang menyatakan bahwa Allah mengangkat Firaun sebagai raja untuk memperlihatkan kuasa Allah dalam dirinya (Kel. 9:16). Sehingga, Israel pun tidak dapat bermegah dan merasa lebih baik dari Firaun.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:

Foto: Unsplash/Ahmed