Ketidakpercayaan Israel

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 27 Maret 2023 | Rm. 10:16-21

”Tetapi, tidak semua orang telah menerima kabar baik itu!’ Yesaya sendiri berkata, ‘Tuhan, siapakah yang percaya kepada pemberitaan kami?’ Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus. Tetapi, aku bertanya: Apakah mereka tidak mendengarnya? Justru mereka telah mendengarnya…” (Rm. 10:16-18).

Inilah realitas pekabaran Injil. Tidak semua orang menerimanya. Bukan karena mereka belum mendengar, justru karena mereka telah mendengar. Hati mereka telah keras. Begitu kerasnya, sehingga Injil tak bisa melunakkannya.

Dan repotnya mereka tak memohon Allah melunakkannya. Sebab, mereka merasa dirinya benar. Dan meski Allah sepanjang hari mengulurkan tangan-Nya, mereka tetap tidak taat, dan terus membantah.

Pada titik ini yang mereka perlukan hanyalah belas kasihan Allah. Kalau pada masa sekarang kita juga menemui orang2 macam begini, yang harus kita lakukan adalah memohon lagi, dan lagi, belas kasihan. Dan meminta dengan sangat agar Allah tidak bosan, apalagi menyerah.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:

Foto: Unsplash/Cristina Gottardi