Kemurnian
Timotius harus berlaku adil, tanpa prasangka. Ia harus sungguh-sungguh menjaga kemurnian dirinya. Hanya itulah yang akan menjadikannya pemimpin sejati.
Timotius harus berlaku adil, tanpa prasangka. Ia harus sungguh-sungguh menjaga kemurnian dirinya. Hanya itulah yang akan menjadikannya pemimpin sejati.
Pemimpin jemaat yang melakukan tugasnya dengan baik, patut diberi penghargaan dua kali lipat, terutama sekali mereka yang rajin berkhotbah dan mengajar
Paulus menutup bagian mengenai janda dengan nasihat agar warga jemaat memelihara anggota keluarga mereka yang telah menjanda.
Namun, sepertinya, para janda ini bukanlah janda biasa. Bukan pula orang-orang yang mendapatkan rawatan diakonia jemaat.
Murtad. Itulah istilah yang dipakai Paulus untuk orang-orang Kristen yang tidak mau memelihara sanak saudaranya, apalagi keluarga batihnya.
Kekayaan bukanlah untuk pameran, juga bukan untuk foya-foya, tetapi untuk dibagikan kepada setiap orang yang membutuhkan. Paulus menyebut para janda demikian sebagai mayat hidup atau zombi. Mengapa?
Paulus meminta Timotius untuk menghormati para janda. Ada sedikit catatan tambahan: yakni janda yang benar-benar janda.
Paulus menasihati Timotius untuk tidak keras terhadap warga jemaat dewasa yang tidak mendengarkannya, bahkan menganggapnya sebagai ayah kandung.
Awasilah dirimu dan awasilah juga pengajaranmu. Hendaklah engkau setia melakukan semuanya itu..
Paulus ingin muridnya-Timotius- memperhatikan semuanya itu dan hidup di dalamnya. Artinya fokus.