Saling

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 5 April 2023 | Rm. 12:10)

”Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.”

Dalam bagian ini Paulus sepertinya dengan sengaja menggunakan kata ”saling”. Kamus Besar Bahasa Indonesia mendefinisikan lema ”saling” sebagai kata untuk menerangkan perbuatan yang berbalas-balasan.

Tindakan wajar karena surat itu memang dialamatkan kepada warga jemaat di Roma. Paulus mengajak umat Allah untuk saling mengasihi dan saling mendahului dalam memberi hormat. Dua arah. Reversibel. Hanya mengasihi—tanpa merasakan dikasihi—akan membuat seseorang kekeringan kasih. Sebaliknya pasti tak sehat karena dia cuma menjadi objek kasih.

Paulus juga merasa perlu mengingatkan umat untuk mengasihi sebagai saudara. Kata ”saudara” berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti satu perut. Artinya ada alasan besar untuk mengasihi, yakni satu perut tadi. Tak saling mengasihi malah aneh.

Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Hendaklah Saudara-saudara saling mengasihi satu sama lain dengan mesra seperti orang-orang yang bersaudara dalam satu keluarga, dan hendaknya kalian saling mendahului memberi hormat.” Memberi hormat menjadi penting karena setiap orang layak dihormati. Dihormati karena seseorang—siapa pun orang itu—memang ciptaan Allah. Daud menyatakan bahwa setiap orang dimahkotai Allah dengan kemuliaan dan hormat (Mzm. 8:6). Karena itu, aneh rasanya jika orang tak mau menghormati orang lain.

Dan yang terpenting: saling menghormati.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media

Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:

Foto: Unsplash/Jon Tyson