Menyentuh-Nya
Semua yang menyentuh Yesus sembuh. Tak ada yang tidak disembuhkan. Yesus menyembuhkan semuanya.
Semua yang menyentuh Yesus sembuh. Tak ada yang tidak disembuhkan. Yesus menyembuhkan semuanya.
Kiranya Allah mencelikkan mata hati kita agar tetap percaya bahwa Allah itu kasih adanya. Dan kita tak mungkin binasa!
Dalam kesendirian kita tidak pernah sungguh-sungguh sendirian. Ada Allah yang menemani.
Sang Guru hendak mengajarkan bahwa setiap murid-Nya tak boleh membuang berkat Tuhan. Mengumpulkan potongan ikan dan roti sesungguhnya kesempatan berbagi kepada orang lain.
Yesus tidak ingin mengerjakan karya Bapa itu sendiran. Ia mengajak para murid untuk menjadi saluran bagi orang-orang lain.
Aneh rasanya jika dalam kegiatan rohani yang melibatkan orang banyak malah ada orang yang menjadi korban.
Yesus tidak menerima usul para murid. Ia ingin para murid bertindak lebih, ”Kamu harus memberi mereka makan.”
Ketika Yesus mendarat sudah banyak orang yang siap menyambut kedatangan-Nya. Dan Yesus pantang menolak mereka.
Yesus mengajak para murid untuk beristirahat sejenak. Caranya: dengan mencari tempat yang terpencil, yang jauh dari jangkauan orang.
Para murid tidak malu untuk mengambil mayat guru mereka dan menguburkannya. Itulah penghargaan terakhir bagi guru mereka.