Sama Seperti Gurunya
Mengalami penganiayaan sejatinya adalah jalan sederhana dalam mengikuti jejak Kristus. Setiap murid dipanggil untuk menjadi seperti gurunya.
Mengalami penganiayaan sejatinya adalah jalan sederhana dalam mengikuti jejak Kristus. Setiap murid dipanggil untuk menjadi seperti gurunya.
Setiap kesulitan hidup tak perlu ditanggapi dengan keluhan, apalagi rintihan, karena itulah saat yang diizinkan Tuhan bagi mereka untuk menyatakan iman yang mereka pegang.
Sabda-Mu Abadi | 14 September 2025 | Mat. 10:16 “Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.” Demikianlah pesan Yesus kepada para murid-Nya. Pesan ini mengikuti pengutusan para murid, yang diutus bagai domba ke tengah serigala. Memang bukan Read more…
Pada nasihat ini tersirat pula bahwa seorang utusan tak perlu gusar ketika mereka ditolak. Sebab, yang ditolak sejatinya adalah Allah sendiri.
Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi mereka kuasa untuk mengusir roh-roh jahat dan menyembuhkan orang-orang dari segala penyakit dan kelemahan.
Karena itu, mintalah kepada Tuan yang punya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
Pada waktu itu, mata orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang tuli akan dibuka.
Kita perlu meneladan kedua orang buta itu tetap menggantungkan pengharapan kita hanya kepada Allah. Meski pertolongan yang diharap belum terwujud, jangan pernah putus harap.
Kita mesti belajar melihat sesuatu sebagaimana Tuhan melihat. Penting bagi kita untuk memahami persoalan sebagaimana Allah memahaminya.