Tulah Kedua: Katak
Firaun ingkar janji, dia telah mempermainkan Allah Semesta Alam. Dengan kata lain dia merasa lebih hebat dari Allah. Absurd memang.
Firaun ingkar janji, dia telah mempermainkan Allah Semesta Alam. Dengan kata lain dia merasa lebih hebat dari Allah. Absurd memang.
Air menjadi darah. Tulah ini sungguh memorakporandakan kehidupan karena melanda sungai Nil yang merupakan sumber kehidupan orang Mesir.
Allah tak bekerja sendirian. Dia melibatkan manusia-manusia untuk terlibat dalam karya-Nya.
Jangan sampai beratnya hidup membuat kita lupa bahwa kita adalah milik Allah. Allah telah, sedang, dan akan berkarya bagi kita. Dan itulah makna sejati Nama TUHAN.
Firaun berharap bisa langsung memadamkan keinginan orang Ibrani. Dengan tambahan pekerjaan, tak ada lagi waktu bagi bangsa Ibrani untuk melakukan kegiatan lain.
Harun menjadi juru bicara Musa sekaligus memperkenalkan adiknya itu kepada tua-tua Israel.
Allah tidak memanggil pelayan-Nya sendirian. Ia juga memanggil keluarganya—pasangan hidup, juga anak.
Musa yang mendapatkan panggilan dari Allah tak menunda lama untuk memberitahu, dan meminta izin, mertuanya.
Penulis Kitab Keluaran menyatakan bahwa Allah adalah Pribadi Yang Mengingat, Memperhatikan, dan Memedulikan. Allah mengingat perjanjian-Nya kepada Abraham.
Musa telah belajar dari pengalaman sebelumnya. Pembunuhan hanya membuat si pelaku kejahatan tak punya waktu untuk mengubah diri.