Tujuan Akhir Hukum Taurat

Sabda-Mu Abadi | 25 Maret 2023 | Rm. 10:4-13
”Sebab tujuan akhir hukum Taurat adalah Kristus, sehingga kebenaran diperoleh tiap-tiap orang yang percaya” (Rm. 10:4). Demikianlah kesimpulan Paulus. Yesus Orang Nazaret adalah puncak dari Hukum Taurat.
Dalam Alkitab Bahasa Indonesia Masa Kini tertera: ”Hukum agama sudah dipenuhi oleh Kristus. Jadi setiap orang yang percaya kepada Kristus, hubungannya dengan Allah menjadi baik kembali.” Semasa hidup, Yesus Orang Nazaret berkata, ”Janganlah menyangka bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya” (Mat. 5:17).
Ya, Yesus menggenapi hukum Taurat itu agar kebenaran diperoleh setiap orang yang percaya. Dengan kata lain, ketika Sang Guru menggenapi hukum Taurat itu dalam kematian-Nya, maka setiap orang yang percaya kepada-Nya dianggap benar.
Kepercayaan bahwa kematian dan kebangkitan Yesus Orang Nazaret itu merupakan tindakan penyelamatan Allah menjadi syarat mutlak di sini. Dalam ayat 9, Paulus menegaskan: ”Jika engkau mengaku dengan mulutmu bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dengan hatimu bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka engkau akan diselamatkan.”
Pada titik ini Sang Rasul dari Tarsus memperlihatkan kaitan antara pengakuan dengan mulut dan percaya dengan hati. Sejatinya ucapan adalah ungkapan hati. Use itUcapanlah yang didengar manusia dan hatilah yang dilihat Allah. Keduanyalah yang membuat seseorang diselamatkan.
Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media
Klik tautan di bawah ini untuk mendengarkan versi audio:
Foto: Unsplash/M. J. Thomas