Pantang Menolak
Ketika Yesus mendarat sudah banyak orang yang siap menyambut kedatangan-Nya. Dan Yesus pantang menolak mereka.
Ketika Yesus mendarat sudah banyak orang yang siap menyambut kedatangan-Nya. Dan Yesus pantang menolak mereka.
”Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Siapakah yang dapat tetap berdiri, ketika Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api pemurni logam dan seperti sabun penatu. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan menahirkan perak. Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan perak, supaya mereka menjadi orang-orang Read more…
Yesus mengajak para murid untuk beristirahat sejenak. Caranya: dengan mencari tempat yang terpencil, yang jauh dari jangkauan orang.
Para murid tidak malu untuk mengambil mayat guru mereka dan menguburkannya. Itulah penghargaan terakhir bagi guru mereka.
Kejahatan bukan hanya soal pemenggalan kepala, namun, ketika orang mempertontonkan kejahatan di hadapan banyak.
Ingkar janji, apalagi sumpah, jelas salah. Namun, melaksanakan sumpah untuk membunuh pribadi nirkesalahan pasti lebih salah, bahkan jahat.
Sang Ibu lebih suka menyaksikan kematian Yohanes Pembaptis. Dendam sang Ibu lebih tinggi ketimbang apa pun, bahkan lebih besar ketimbang setengah kerajaan.
Raja berkata kepada gadis itu, ’Mintalah kepadaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!’
Herodes memang terombang-ambing antara membunuh Yohanes Pembaptis demi menyenangkan istri dan menghormati Yohanes Pembaptis karena pribadi benar dan suci.
Yesus dan Yohanes Pembaptis adalah satu gerakan, sama-sama bicara soal pertobatan. Mereka berdua mengajar dan mendorong orang untuk hidup dalam Kerajaan Allah.