Anak Muda Pewarta Kabar Baik
Era sekarang tidak cukup dengan mewartakan ”kabar baru” saja, tetapi perlu kabar baru yang baik, dan kita perlu belajar dari Sumber Sejati dari karunia yang mampu membarui kehidupan kita.
Era sekarang tidak cukup dengan mewartakan ”kabar baru” saja, tetapi perlu kabar baru yang baik, dan kita perlu belajar dari Sumber Sejati dari karunia yang mampu membarui kehidupan kita.
Ketika Yesus dibaptis, ada suara yang berkata kepada-Nya, ”Engkaulah yang terkasih, kepada-Mulah Aku berkenan” (Mrk. 1:11). Suara inilah yang harus kita dengar juga karena Yesus datang untuk memberi tahu kita bahwa kita sama dikasihi-Nya seperti Dia.
Rasanya waktu semakin hari semakin mengancam dan menjadi musuh besar kita. Dalam masyarakat kita tampaknya waktu lebih memperbudak daripada uang.
Kalau kita semakin jelas melihat kemuliaan Bapa melalui Putra-Nya, kita akan mengalami bahwa ciptaan tidak akan mengganggu kita.
tidak ada cara lain selain memikirkan lebih awal mempersiapkan supaya kesempatan karir kedua yang hanya satu kali itu bisa dimanfaatkan sebaik mungkin memiliki kehidupan yang bermakna.
Mari kita bersikap murah hati kepada setiap orang yang Tuhan izinkan singgah dalam kehidupan kita!
Banyak orang masih mempunyai kesan bahwa doa kontemplatif adalah sesuatu yang sangat istimewa, sangat tinggi atau sangat sulit dan tidak cocok bagi orang-orang yang mempunyai pekerjaan biasa dan masalah-masalah biasa.
Akal budi merupakan karunia Allah, tetapi memercayakan diri sepenuhnya pada akal budi bukanlah tindakan iman. Bahkan, menyepelekan Allah. Kisah pengungsian Abram dan Sarai ke Mesir dapat menolong kita menggunakan akal budi sebagaimana mestinya. Bila saudara tertarik untuk memiliki buku ini dapat memesan buku Pada Mulanya! di nomor kami: Informasi & Read more…