Menjadi Terang
Lagu itu juga ditujukan kepada kita semua untuk menjadi terang bagi dunia sehingga banyak orang mendapatkan anugerah pertobatan dan hidup dalam kebenaran Tuhan.
Lagu itu juga ditujukan kepada kita semua untuk menjadi terang bagi dunia sehingga banyak orang mendapatkan anugerah pertobatan dan hidup dalam kebenaran Tuhan.
Manusia memerlukan pertobatan dan dunia membutuhkan terang Tuhan sehingga kabar baik sudah selayaknya diserukan dan Injil Kristus perlu dibagikan.
Hari ini ada yang berbeda dari ibadah Minggu yang biasa saya hadiri. Bukan saja karena pembawa firman menggunakan Bahasa Inggris, sehingga saya harus fokus menangkap kalimat yang diucapkan; tetapi karena ia mengibaratkan hal memberi sedekah, hal berdoa, dan berpuasa di dalam Matius 6:1-3, sama seperti Air Conditioning (AC). Pertama kali Read more…
Bener banget! Ini menarik dan langka. Biasanya gereja jarang banget mau keluar kandang untuk berbagi skill produktivitas hidup duniawi secara altruistik. Di mata saya, peran pendeta (gereja) semestinya semakin inklusif begini di tengah masyarakat.
Kami memuji kesetiaan Tuhan di dalam menopang pelayanan Tangan Terbuka Media selama dua tahun ini. ”Tak berkesudahan kasih setia TUHAN, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi, besar kesetiaan-Mu” (Rat. 3:22-23).
Komunitas pertemanan itu baik, tetapi bukan itulah yang seharusnya memberi rasa aman kepada kita. Hanya Tuhanlah yang bisa memuaskan kerinduan jiwa kita yang terdalam akan penerimaan.
Kerajaan Allah itu bukan hanya Kerajaan surga. Kerajaan Allah ada di bumi. Demikian kata pengkotbah saat ibadah minggu itu. Selama ini pandangan orang-orang jika mendengar Kerajaan Allah serasa berada di tempat yang jauh, ternyata Kerajaan Allah ada di sini, di tempat kita berada.
Era sekarang tidak cukup dengan mewartakan ”kabar baru” saja, tetapi perlu kabar baru yang baik, dan kita perlu belajar dari Sumber Sejati dari karunia yang mampu membarui kehidupan kita.
Ketika Yesus dibaptis, ada suara yang berkata kepada-Nya, ”Engkaulah yang terkasih, kepada-Mulah Aku berkenan” (Mrk. 1:11). Suara inilah yang harus kita dengar juga karena Yesus datang untuk memberi tahu kita bahwa kita sama dikasihi-Nya seperti Dia.