Pengutusan Kedua Belas Murid

Published by Admin on

Sabda-Mu Abadi | 29 November 2024 | Mrk. 6:6b-13

”Ia memanggil kedua belas murid itu dan mulai mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat, dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat saja, roti pun jangan, kantong perbekalan pun jangan, uang dalam ikat pinggang pun jangan, boleh memakai alas kaki, tetapi jangan memakai dua baju” (Mrk. 6:7-9).

Kisah pengutusan kedua belas murid menarik disimak. Pertama, Yesus memanggil para murid tidak hanya untuk menikmati persekutuan dengan-Nya, tetapi untuk diutus. Mereka dipanggil untuk diutus.

Diutus untuk membagikan apa yang pernah mereka rasakan saat bersama Yesus. Orang Kristen dipanggil tidak untuk menikmati sendirian saja kasih Kristus itu, namun juga memberikan kesempatan bagi orang lain untuk merasakannya juga..

Kedua, Yesus tidak pernah mengutus orang sendirian. Ia selalu mengutus orang sebagai kelompok. Manusia memang tidak dapat melakukan apa pun sendirian. Dengan berdua-dua mereka dapat saling dukung, juga saling asah. Alasan lainnya, mungkin Yesus hendak menghindari kecenderungan kesombongan dalam diri murid-Nya. Jika hanya satu orang, saat berhasil mudah bagi dia untuk menyatakan kepada dunia bahwa karena dia (dia sendirilah) sukses dicapai. Kelompok membuat orang memahami bahwa keberhasilan bukan karyanya semata, tetapi orang lain, dan juga Tuhan.

Ketiga, Yesus memberi kuasa. Utusan memang membawa wibawa pribadi pengutusnya. Seharusnya, ini membuat para utusan Kristus jauh dari sikap rendah diri. Bagaimanapun, Kristuslah yang telah mengutus mereka.

Keempat, Yesus melarang para murid membawa apa-apa. Tampaklah kepasrahan penuh kepada Pengutus. Kristus sendiri yang akan mencukupkan kebutuhan mereka. Utusan semestinya pasrah total kepada Sang Pengutus.

Yoel M. Indrasmoro | Tangan Terbuka Media: Bangun Jiwa via Media

Silakan klik tautan berikut ini untuk mendengarkan versi siniar:

Foto: Unsplash/Anshu A.