Bileam dan Keledainya
Petrus sepertinya hendak menyatakan bahwa keledai pun bisa lebih bijak dari manusia. Bahkan menyelamatkan nyawa tuannya.
Petrus sepertinya hendak menyatakan bahwa keledai pun bisa lebih bijak dari manusia. Bahkan menyelamatkan nyawa tuannya.
Petrus sengaja menyamakan orang-orang jahat itu dengan hewan yang tidak berakal.
Petrus merasa perlu menjelaskan secara rinci jenis kejahatan orang-orang jahat itu.
Petrus beralih kepada kisah Lot, saksi hidup pemusnahan Sodom dan Gomora.
Penting bagi kita untuk hidup kudus di hadapan Allah dan tetap memelihara keselamatan yang telah dianugerahkan bagi kita.
Sebuah peringatan yang berpuncak pada bukit Golgota, ketika tubuh Sang Penebus disalib menjadi penebus dosa.
Allah itu adil. Tak pandang bulu. Hukum-Nya tidak diskriminatif. Mungkin itulah yang dimaksudkan Petrus ketika ia bercerita bahwa Allah pun tidak mengecualikan para malaikat dari hukuman. Yang melanggar pasti akan dihukum.
Keinginan dipuaskan secara akal budi sejujurnya adalah ketidakmampuan manusia untuk menguasai akal budinya sendiri.
Bagaimana mungkin Allah menjadi manusia? Kalau Dia adalah Allah, kok bisa mati?
Setiap orang yang mendengarkan—atau yang membaca karena ditulis di dalam Kitab Suci—perlu memahami sesuai dengan apa yang dimaksudkan Allah.