Menulis Bersama Katekisan Zaman Now
Ajakan kecil untuk bersama menulis dan menceritakan sukacita belajar yang dialami, terlebih di masa menjadi katekisan, kini dimulai dengan alasan yang mendasar.
Ajakan kecil untuk bersama menulis dan menceritakan sukacita belajar yang dialami, terlebih di masa menjadi katekisan, kini dimulai dengan alasan yang mendasar.
Terang Kristus menjadi inspirasi bagi jemaat untuk juga menyala bagi sekelilingnya melalui tutur kata, tindakan kasih, perhatian, dan keberanian.
Samuel memilih untuk membayar sendiri buku yang hendak dibacanya. Ada kebiasaan baik, komunikasi antarkeluarga yang saling menghargai dan mendukung, ada kehangatan dan persahabatan yang indah.
”Generasi muda bisa belajar banyak dari sikap dan tindakan Timotius, Titus, dan Filemon selaku pemimpin muda,” demikian harapan Pdt. Yoel M. Indrasmoro.
Sahabat saya yang tidak sempurna secara fisik, namun dengan segala upaya memperlihatkan kepedulian dan persahabatan bagi orang lain seluas-luasnya.
Era sekarang tidak cukup dengan mewartakan ”kabar baru” saja, tetapi perlu kabar baru yang baik, dan kita perlu belajar dari Sumber Sejati dari karunia yang mampu membarui kehidupan kita.
Sebuah peringatan yang berpuncak pada bukit Golgota, ketika tubuh Sang Penebus disalib menjadi penebus dosa.
Sebagai bentuk apresiasi telah tersedia hadiah bagi para siswa ini, yakni buku Jujur Melangkah karya Pdt. Yoel M. Indrasmoro yang diterbitkan oleh Tangan Terbuka Media.
Sebuah gelang yang dirajut dalam harapan anak-anak untuk mendapatkan pendidikan dan penghidupan yang semestinya.
Respons Marcello Silalahi, Neisya dan Elder Manik yang turut berproses dalam pelatihan kali ini bagi saya istimewa. Mereka pelajar SMA yang entah bagaimana hadir bersama mama atau papanya dalam pelatihan menulis lintas generasi. Mereka terlibat tanpa canggung untuk urun tulisan juga percakapan. Bagi saya ini tidak sekadar bonus, tetapi peserta yang sebenarnya.