Keputusasaan dan Pengharapan

Kehadiran dua siswa baru difabel di sekolah-sekolah Kristen itu mengingatkan kebenaran ungkapan  ”Di dalam keluarga atau komunitas, kita tidak memilih saudara-saudari  kita, mereka diberikan kepada kita”.  Karena itu, tidak seharusnya  kita mencari komunitas ideal. Sebab permasalahannya adalah apakah kita mencintai orang-orang yang ditempatkan di sisi kita oleh Allah hari ini? Mereka adalah tanda dari Allah, diberikan kepada kita sebagai orang yang telah dipilih bagi kita. Bersama merekalah kita dipanggil untuk bersatu menghayati suatu panggilan kasih.

Ketika Sekolah Menjadi Komunitas

Sekolah Kristen betul-betul menjadi komunitas kalau ia terbuka terhadap yang lain, kalau ia mau menerima kelemahan dan sederhana. Dan anggotanya selalu berkembang dalam cinta, belas kasih dan kerendahan hati. Setiap anggotanya dipanggil dengan tekun memperhatikan para saudara dalam komunitas, melayani setiap anggota dalam semua keunikan masing-masing daripada memedulikan komunitas sebagai keseluruhan. Komunitas tidak pernah boleh mendahului persoalan setiap anggotanya. Ia tercipta untuk anggota-anggotanya dan untuk pertumbuhan mereka.

Kedamaian Komunitas Hati

Komunitas hati adalah sebuah komunitas yang tidak mengecualikan siapa pun. Jika dilambangkan dengan salib, bukan lagi salib dengan balok vertikal yang lebih panjang. Namun, salib dengan balok vertikal dan horizontal yang sama panjang, sehingga akan terlihat bahwa salib Yesus membawa segalanya ke dalam satu lingkaran kasih.

Buah dari Etika Jalan Turun

Pilihan Nouwen tinggal di L’Arche bisa mengingatkan adanya tiga bentuk solidaritas sebagai jawaban konkret atas realitas penderitaan di dunia ini. Ketiganya saling berhubungan. Pertama, dalam bentuk ”presensia” atau kehadiran di tengah mereka yang menderita. Kedua, secara aktif berusaha memperjuangkan struktur yang lebih manusiawi. Ketiga, secara langsung melayani dan menolong mereka yang menderita. Pilihan akhir Nouwen untuk mewujudkan solidaritas adalah kehadiran  di tengah dan bersama penderita tunagrahita di L’Arche.

Jalan Turun Sekolah-sekolah Kristen

Jalan turun atau gerakan ke bawah yang dimaksud adalah jalan yang sudah ditempuh oleh Yesus Sang Guru. Ini adalah jalan menuju orang-orang miskin, tersisih, menderita—jalan menuju semua orang yang mendambakan bela rasa. Apa yang dapat ditawarkan? Bukan keberhasilan, bukan popularitas, bukan kekuasaan, melainkan kegembiraan dan kedamaian sebagai anak-anak Allah.