Mengekang Lidah
Mengekang lidah menjadi penting karena perkataan yang telah keluar dari mulut kita mustahil ditarik lagi.
Mengekang lidah menjadi penting karena perkataan yang telah keluar dari mulut kita mustahil ditarik lagi.
Kami bersyukur, hingga kini telah tergalang 661 paket. Sebanyak 500 paket telah dikirim ke NTT. Masih dibutuhkan 339 paket untuk memenuhi kebutuhan hamba Tuhan di Soe, Sumba Timur, dan Sumba Tengah. Dengan Rp154.000,- per paket, Sobat Media berkesempatan melengkapi pustaka rohani seorang hamba Tuhan di NTT. Bingkisan Natal dapat disalurkan Read more…
Sabda-Mu Abadi | 15 Desember 2023 | Yak. 1:25 ”Namun, siapa yang meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan bertekun di dalamnya, bukan hanya mendengar lalu melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.” Yakobus menggunakan istilah ”hukum yang sempurna”. Kesempurnaan hukum terletak pada yang menciptakannya, Read more…
Sabda-Mu Abadi | 14 Desember 2023 | Yak. 1:23-24 ”Sebab, jika seseorang hanya mendengar firman saja dan tidak melakukannya, ia seumpama seseorang yang sedang memandang mukanya yang sebenarnya di depan cermin. Ia memandang dirinya lalu pergi dan segera lupa bagaimana rupanya.” Yakobus memahami firman Allah sebagai cermin. Dan dalam cermin Read more…
Aneh rasanya jika manusia, yang menabalkan dirinya hamba Allah, ternyata tidak melakukan kehendak Allah.
Yesus menjalani hidup dalam kepenuhan Allah yang Ia alami dalam keheningan. Ia sungguh-sungguh menyatu dengan orang banyak sehingga ke mana pun Ia pergi, kehidupan dipancarkan dari pada-Nya. Jika kita hidup dengan mengalami kehadiran Allah di dalam keheningan dan di dalam komunitas bersama orang lain, tanpa kesukaran berarti, kita bisa di sana, melayani orang lain.
Ada yang dibuang dan ada yang diterima. Tidak ada kekosongan. Sebab, kekosongan hanya akan memberi ruang bagi yang sudah dibuang itu muncul kembali.
Ingatlah hal ini: Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah.
Janganlah sesat! Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, turun dari Bapa.
Namun, tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. Apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa.