Tuhan Menyertai
Persekutuan rohani Yesus dan hamba-Nya itulah yang menjadi dasar dan jaminan pelayanan Timotius. Dengan begitu pelayanan sejatinya tak hanya pelayanan Timotius belaka, tetapi juga pelayanan Yesus Kristus.
Persekutuan rohani Yesus dan hamba-Nya itulah yang menjadi dasar dan jaminan pelayanan Timotius. Dengan begitu pelayanan sejatinya tak hanya pelayanan Timotius belaka, tetapi juga pelayanan Yesus Kristus.
Mengucapkan atau menitipkan salam melalui surat ataupun telepon cerdas, kasih adalah dasar semuanya itu. Tanpa itu, sebuah salam turun derajat menjadi sekadar basa-basi.
Paulus menegaskan bahwa Tuhan telah mendampingi dan menguatkannya. Paulus memandang sidang pengadilan itu sebagai panggung pemberitaan Injil.
Aleksander yang dimaksud Paulus adalah tukang tembaga yang tak hanya menghujat Paulus, tetapi juga sangat menentang ajaran Kristen. Sehingga untuk orang macam begini Paulus merasa tidak perlu membelanya dan meminta Tuhan membalas perbuatannya.
Paulus sungguh berharap kedatangan Timotius sembari membawa mantel dan buku-bukunya. Kebutuhan itu sungguh manusiawi. Menurut John Stott—”saat kesepian manusia butuh teman, ketika jasmani kedinginan manusia butuh sandang, dan ketika kejenuhan melanda manusia butuh buku.”
Pemanggilan Markus memberi pelajaran kepada kita—orang percaya abad ke-21—untuk percaya bahwa orang bisa berubah menjadi lebih baik. Karena itu, penting juga memberi kesempatan kedua bagi rekan pelayanan kita.
Paulus merasa kematiannya semakin dekat. Namun, kita melihat tak ada guratan kecewa atau kegelisahan dalam suratnya. Tidak. Tidak sama sekali. Yang ada hanyalah nada kelegaan.
Menunaikan tugas memang panggilan sejati seorang pelayan. Inti pelayanan memang menyelesaikan tugasnya. Pelayan yang meninggalkan tugas sesungguhnya telah mengingkari hakikat dan predikat sebagai pelayan.
Ajaran sesat tumbuh subur karena orang tak mau lagi menerima ajaran sehat. Dan, karena itu, tetap bertahan dalam iman adalah panggilan setiap orang Kristen.
Beritakanlah firman. Itulah pesan Paulus kepada Timotius. Menarik diperhatikan, pesan ini didasarkan pada keberadaan Allah Bapa dan Anak Tunggal-Nya. Berkait Yesus Kristus.