Terhitung Penjahat
Yesus sungguh mati sebagai penjahat. Dan karena itulah, penyaliban-Nya sungguh penting dan bermakna: memikul dosa banyak orang.
Yesus sungguh mati sebagai penjahat. Dan karena itulah, penyaliban-Nya sungguh penting dan bermakna: memikul dosa banyak orang.
Entah bagaimana perasaan prajurit yang mendapatkan pakaian itu. Senangkah dia? Atau dia malah terbayang-bayang dengan kisah penyaliban itu?
Yesus Orang Nazaret adalah Tuhan yang menderita, kematian-Nya sungguh bisa menggantikan kematian seluruh umat manusia.
Yesus Orang Nazaret menanggung kutuk karena dosa-dosa umat manusia. Dan inilah Injil itu!
Yesus telah menjadi bahan tertawaan. Inilah kejahatan sejahat-jahatnya: menjadikan penderitaan sebagai bahan tertawaan dan tontonan.
Pilatus ingin menyenangkan hati orang banyak. Menyenangkan rakyat itulah yang menjadi dasar Pilatus menghukum Yesus. Dan Pilatus tak bisa berdalih.
Pemberitaan Kerajaan Allah adalah misi-Nya. Dan misi itu tetap dilakoninya apa pun tanggapan orang tentang diri-Nya.
Seketika itu juga terdengar kokok ayam untuk kedua kalinya. Dan Petrus pun mengingat kata-kata Sang Guru mengenai penyangkalannya itu.
Tak hanya imam kepala, tua-tua, dan ahli Taurat, para pengawal pun memukuli Yesus.
Imam besar itu pun langsung mengoyak pakaiannya. Meskipun terkejut, sesungguhnya itulah yang diharapkannya. Yakni mendapatkan alasan kuat untuk membunuh Yesus.