Percaya
Pengampunan itu ternyata berdampak luas. Tak hanya masalah dua orang, tetapi juga persoalan Allah sendiri.
Pengampunan itu ternyata berdampak luas. Tak hanya masalah dua orang, tetapi juga persoalan Allah sendiri.
Paulus berharap Filemon mau memaafkan Onesimus. Itu jugalah penghiburan yang boleh dia rasakan dari Filemon.
Paulus tidak meminta Filemon untuk memerdekakan Onesimus. Dia tetap saja sebagai budak, namun dengan sudut pandang yang berbeda.
Paulus bicara soal guna. Bagaimanapun nama Onesimus berarti ”berguna”. Dan dia sempat tak berguna ketika melarikan diri dari rumah Filemon.
Onesimus adalah alasan terkuat Paulus bersurat kepada Filemon. Nama Onesimus berarti ”berguna”. Namun, agaknya dia tidak menjalani kehidupannya seturut arti namanya.
Nama Filemon sendiri bermakna ”penuh kasih”. Itu berarti apa yang dilakukan Filemon memang seturut dengan namanya. Sikap dan perbuatannya selaras dengan namanya.
Meski iman memang urusan pribadi antara kita dan Allah, namun dalam persekutuan orang percaya itulah iman bertumbuh dan berkembang.
Ketika seseorang berdoa bagi orang lain, jelaslah bahwa orang itu penting di matanya. Begitu penting, sehingga ia merasa perlu menyebut nama orang tersebut.
Bagi Paulus, bukan sekadar itu. Allah yang berkenan menyelamatkannya, juga mengangkatnya menjadi pekabar Injil. Ini sebuah kepercayaan.
Paulus menyebut Filemon yang terkasih sebagai teman sekerja kami. Sepertinya setelah menyatakan bahwa Filemon adalah pribadi yang sungguh mendapat tempat di hatinya.