Surat yang Kedua
pikiran sang rasul masih terdapat harapan bahwa para pembaca suratnya tetap teguh dalam iman mereka.
pikiran sang rasul masih terdapat harapan bahwa para pembaca suratnya tetap teguh dalam iman mereka.
Apa yang mereka lakukan membuktikan kebenaran peribahasa ini, ’Anjing akan makan kembali apa yang sudah dimuntahkannya,’
Mereka menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain, padahal mereka sendiri adalah hamba-hamba kebinasaan, karena orang diperhamba oleh yang mengalahkannya.
Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering, seperti kabut yang dihalaukan topan; bagi mereka telah tersedia tempat dalam kegelapan yang paling dahsyat.
Petrus sepertinya hendak menyatakan bahwa keledai pun bisa lebih bijak dari manusia. Bahkan menyelamatkan nyawa tuannya.
Petrus sengaja menyamakan orang-orang jahat itu dengan hewan yang tidak berakal.
”Kami telah melihat Tuhan!” (Yoh. 20:25). Demikianlah kabar yang disampaikan para murid kepada Tomas. Mereka semua telah melihat Yesus yang bangkit. Kebangkitan itu bukan isapan Jempol.
Petrus merasa perlu menjelaskan secara rinci jenis kejahatan orang-orang jahat itu.
Petrus beralih kepada kisah Lot, saksi hidup pemusnahan Sodom dan Gomora.
Penting bagi kita untuk hidup kudus di hadapan Allah dan tetap memelihara keselamatan yang telah dianugerahkan bagi kita.