Merayakan Nama-Nya
Gelar anak Allah ini bukan tanpa konsekuensi. Anak memperlihatkan ciri-ciri orang tuanya. Ada pepatah: buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Nah, kalau kita tidak memperlihatkan ciri-ciri Orang Tua Ilahi kita? Lalu kita anak siapa?
Gelar anak Allah ini bukan tanpa konsekuensi. Anak memperlihatkan ciri-ciri orang tuanya. Ada pepatah: buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Nah, kalau kita tidak memperlihatkan ciri-ciri Orang Tua Ilahi kita? Lalu kita anak siapa?
Kesempatan masih ada. Kita masih beberapa jam untuk hidup sebagai hamba Allah dan mengarahkan orang untuk hidup juga sebagai hamba Allah, khususnya generasi muda kita. Menjadi tua itu anugerah. Dan panggilan generasi tua adalah mengarahkan generasi muda untuk menjadi hamba Allah.
Tidak seorang pun dapat menjinakkan lidah. Ia tidak terkuasai, jahat dan penuh racun mematikan
Lidah sama dengan api. Di tubuh kita, ia merupakan sumber kejahatan yang menyebarkan kejahatan ke seluruh diri kita.
Meskipun lidah kita itu kecil, namun ia dapat menyombongkan diri tentang hal-hal yang besar-besar.
Kemudi yang amat kecil itulah—di tengah arah angin yang kadang tidak menentu—yang memastikan bahwa kapal itu sampai ke bandar yang dituju.
Betapa pentingnya menguasai lidah, Yakobus menggunakan analogi kekang pada kuda.
Ttubuh akan mati tanpa roh. Jenazah itu tiada guna sama sekali. Tak ada yang bisa diperbuatnya. Dan semestinya dikubur.
Apakah Rahab sungguh beriman ketika dia mengambil risiko menyelamatkan dua pengintai yang ditugaskan Yosua?