Jika Allah di Pihak Kita
Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Jawaban yang diharapkan—dan memang benar itulah jawabannya—adalah tidak ada.
Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Jawaban yang diharapkan—dan memang benar itulah jawabannya—adalah tidak ada.
Kita perlu mengerjakan bagian kita dengan sebaik-baiknya dan memohon Allah untuk menyempurnakan dan memberkati pekerjaan kita itu.
Berkait doa, kita didorong untuk apa yang kita butuhkan, ketimbang apa yang kita inginkan. Hanya soalnya kita kadang ragu apakah itu pun dikehendaki Allah atau tidak.
Kita menanti dengan sabar karena kita percaya bahwa Allah adalah Pribadi yang dapat dipercaya..
Paulus menyatakan bahwa orang percaya pun menderita karena harus mempertahankan prinsip hidupnya di tengah dunia yang makin rusak.
Seluruh ciptaan telah ditaklukkan kepada kesia-siaan, bukan oleh kehendaknya sendiri, tetapi oleh kehendak Dia, yang telah menaklukkannya, tetapi dalam pengharapan.
Aku yakin bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
Paulus memperlihatkan tanda—sekaligus syarat—anak Allah, yaitu dipimpin Roh Allah. Kepemimpinan Roh Allah menjadi penting di sini.
Perempuan itu merasa tersanjung. Ia merasa dianggap memiliki sesuatu, yang darinya orang dapat menerima sesuatu yang baik. Dan sekali lagi, itu bukanlah kecantikannya.
T.B. Simatupang pernah membuat autobiografi berjudul Saya adalah Orang yang Berutang. Ia menulis: ”Segala sesuatu adalah milik kita, tetapi pada akhirnya semua yang kita miliki adalah milik Tuhan.