Persembahan Khusus
Allah ingin melibatkan manusia dalam pembuatan Kemah Suci. Tentu Allah bisa mengupayakan semuanya itu sendirian.
Allah ingin melibatkan manusia dalam pembuatan Kemah Suci. Tentu Allah bisa mengupayakan semuanya itu sendirian.
Sabda-Mu Abadi – 24 Agustus 2024 | Kel. 24:12-18 ”TUHAN berfirman kepada Musa: ’Naiklah menghadap Aku di atas gunung, dan tunggulah di sana. Aku akan memberikan kepadamu loh batu berisi hukum dan perintah, yang telah Kutuliskan untuk diajarkan kepada mereka.’ Lalu bersama Yosua, abdinya, Musa naik ke gunung Allah itu. Read more…
Musa pun sudah mengantisipasi seandainya dia meninggal sewaktu-waktu. Boleh dikata Kitab Perjanjian itu merupakan salah satu warisan terpenting Musa.
Allah mewanti-wanti umat-Nya untuk tidak memberi kesempatan kepada warga bangsa lain untuk tinggal di Israel. Alasannya jelas agar Israel tidak terpengaruh dengan kebiasaan penyembahan mereka.
Allah bisa saja membawa seluruh bangsa Israel masuk ke Kanaan tak sampai satu tahun. Namun, itu tidak dilakukan-Nya. Allah akan membawa mereka berangsur-angsur.
Menyembah banyak ilah semestinya akan membingungkan si penyembah. Sebab, ketika fokus pada yang satu, ia melupakan yang lain. Aneh rasanya orang bisa menyembah banyak ilah.
setiap orang yang diutus Allah untuk menyampaikan pesan-Nya kepada kita bisa kita pandang sebagai malaikat. Dan untuk itu, kita dipanggil untuk menaatinya.
Dan harus dilakukan dengan cara Allah sendiri. Jadi, bukan sekadar niat. Niat itu harus dilaksanakan dengan cara yang Allah inginkan.
Ada tiga hari raya: Hari Raya Roti Tidak Beragi, Pesta Panen, dan Pesta Pengumpulan Hasil. Yang penting dicatat adalah Allah sendiri menyatakan bahwa perayaan ini adalah untuk Allah sendiri.
Sejak peristiwa pembebasan itu, Allah telah menjadi tuan atas Israel. Sehingga Ia menuntut penyembahan yang eksklusif.