Melepaskan Lelah
Allah menetapkan sabat bagi manusia untuk berhenti bekerja. Panggilan bekerja selama enam hari semestinya diimbangi dengan berhenti pada hari ketujuh.
Allah menetapkan sabat bagi manusia untuk berhenti bekerja. Panggilan bekerja selama enam hari semestinya diimbangi dengan berhenti pada hari ketujuh.
Selama enam tahun engkau boleh menabur di tanahmu dan mengumpulkan hasilnya, tetapi pada tahun ketujuh engkau harus membiarkannya dan meninggalkannya, supaya orang miskin di antara bangsamu memperoleh makanan.
Alasan tidak memeras pendatang adalah karena umat Israel sungguh tahu bagaimana perasaan para pendatang itu. Sebab mereka sendiri pernah menjadi pendatang di Tanah Mesir.
Sabda-Mu Abadi | 12 Agustus 2024 | Kel. 23:6-8 ”Jangan engkau memperkosa hak orang miskin di antaramu dalam perkaranya. Menjauhlah dari perkara dusta. Orang yang tidak bersalah dan orang yang benar tidak boleh kaubunuh, sebab pelaku kejahatan seperti itu tidak akan Aku benarkan. Janganlah menerima suap, sebab suap membutakan pandangan Read more…
Apabila engkau melihat keledai orang yang membencimu rebah tertindih bebannya, janganlah engkau enggan menolongnya.
Jangan menyebarkan kabar bohong. Jangan engkau ikut-ikutan orang banyak berbuat jahat.
Allah hendak mengingatkan umat-Nya bahwa mereka adalah milik Allah. Asal sudi berusaha Allah pasti akan memberikan mereka makan yang layak santap.
Menunda kebaikan bukan tindakan baik. Apalagi persembahan kepada Allah. Ini masalah prioritas.
Mengutuk Allah sejatinya tindakan absurd. Bagaimana mungkin ciptaan berani mengutuk Sang Pencipta?
Umat Allah harus hidup seperti Allah. Jika Allah itu pengasih, umat-Nya juga dipanggil untuk mengasihi sesamanya. Kasih—itulah yang akan membedakan umat Allah dari bangsa-bangsa lain.