Panggung Pemberitaan Injil
Paulus menegaskan bahwa Tuhan telah mendampingi dan menguatkannya. Paulus memandang sidang pengadilan itu sebagai panggung pemberitaan Injil.
Paulus menegaskan bahwa Tuhan telah mendampingi dan menguatkannya. Paulus memandang sidang pengadilan itu sebagai panggung pemberitaan Injil.
Aleksander yang dimaksud Paulus adalah tukang tembaga yang tak hanya menghujat Paulus, tetapi juga sangat menentang ajaran Kristen. Sehingga untuk orang macam begini Paulus merasa tidak perlu membelanya dan meminta Tuhan membalas perbuatannya.
Paulus sungguh berharap kedatangan Timotius sembari membawa mantel dan buku-bukunya. Kebutuhan itu sungguh manusiawi. Menurut John Stott—”saat kesepian manusia butuh teman, ketika jasmani kedinginan manusia butuh sandang, dan ketika kejenuhan melanda manusia butuh buku.”
Pemanggilan Markus memberi pelajaran kepada kita—orang percaya abad ke-21—untuk percaya bahwa orang bisa berubah menjadi lebih baik. Karena itu, penting juga memberi kesempatan kedua bagi rekan pelayanan kita.
Paulus merasa kematiannya semakin dekat. Namun, kita melihat tak ada guratan kecewa atau kegelisahan dalam suratnya. Tidak. Tidak sama sekali. Yang ada hanyalah nada kelegaan.
Menunaikan tugas memang panggilan sejati seorang pelayan. Inti pelayanan memang menyelesaikan tugasnya. Pelayan yang meninggalkan tugas sesungguhnya telah mengingkari hakikat dan predikat sebagai pelayan.
Ajaran sesat tumbuh subur karena orang tak mau lagi menerima ajaran sehat. Dan, karena itu, tetap bertahan dalam iman adalah panggilan setiap orang Kristen.
Belas kasihan Allah. Itulah yang diperlihatkan Yesus Orang Nazaret. Dan belas kasihan Allah itu jugalah yang hendak ditularkan kepada para murid-Nya untuk bertindak magis. Magis (dibaca mahgis) adalah istilah Latin berarti lebih, yang diperkenalkan Ignatius de Loyola. Para murid mengusulkan untuk menyuruh orang banyak itu pulang agar bisa cari makan masing-masing, tetapi Sang Guru berkata, ”Kamu Harus memberi mereka makan.” Pada titik ini Yesus mengajak para murid untuk memperjuangkan berkat bagi orang lain.
Respons Marcello Silalahi, Neisya dan Elder Manik yang turut berproses dalam pelatihan kali ini bagi saya istimewa. Mereka pelajar SMA yang entah bagaimana hadir bersama mama atau papanya dalam pelatihan menulis lintas generasi. Mereka terlibat tanpa canggung untuk urun tulisan juga percakapan. Bagi saya ini tidak sekadar bonus, tetapi peserta yang sebenarnya.
Beritakanlah firman. Itulah pesan Paulus kepada Timotius. Menarik diperhatikan, pesan ini didasarkan pada keberadaan Allah Bapa dan Anak Tunggal-Nya. Berkait Yesus Kristus.