Warga Negara Roma
Pengakuan Paulus sebagai warga negara membuat kepala pasukan menjadi lebih menghargai Paulus. Paulus paham akan haknya sebagai warga negara. Dan pemahaman itu membuatnya bebas dari penyiksaan yang tak perlu.
Pengakuan Paulus sebagai warga negara membuat kepala pasukan menjadi lebih menghargai Paulus. Paulus paham akan haknya sebagai warga negara. Dan pemahaman itu membuatnya bebas dari penyiksaan yang tak perlu.
Meninggalkan Yerusalem tak perlu diartikan sebagai lari dari Yerusalem, tetapi di utus ke tempat lain. Sebab Injil juga dibutuhkan oleh bangsa-bangsa lain.
Dalam pelatihan ini kita tidak dilatih menjadi mahir menulis karena dalam menulis tidak ada istilah mahir, tapi dicerahkan untuk menjadi jujur dan menuangkan segala sesuatu di kepala kita yang bisa membuat baik sekeliling kita (istilahnya: menuliskan visi Allah).
Allah sendiri telah menetapkan Paulus untuk melihat Yang Benar dan mendengar firman dari mulut-Nya. Yang dimaksudkan dengan ”Yang benar” di sini adalah Yesus Orang Nazaret.
”Tuhan, apa yang harus kuperbuat?” Ini jugalah pertanyaan yang mesti kita serukan agar visi-Nya menjadi nyata di bumi ini melalui kita.
Suara dalam cahaya itu langsung menuduh dia melakukan penganiayaan. Tentu saja sebagai Yahudi taat, Paulus merasa tidak melakukan tindakan kejahatan. Sehingga dia merasa perlu menanyakan identitas suara tersebut. Hasilnya sungguh tak terduga: Itulah suara Yesus Orang Nazaret.
Paulus hendak menyatakan bahwa jika dia berubah menjadi seorang Kristen, itu merupakan hal yang tak terelakkan baginya. Dia sendiri tak mungkin menolaknya. Bahkan meyakininya sebagai anugerah.
Engelbert (Yayasan Ecoducation Atap Langit) menjelaskan buku-buku sudah mulai dibagikan ke wilayah Malamoi, Kota Sorong, Raja Ampat Tengah dan Raja Ampat Selatan.
Dengan bahasa Ibrani yang digunakan, Paulus agaknya hendak memberikan kesan bahwa dia bukanlah orang luar. Ia sama dengan orang banyak itu.