Anugerah Tuhan Yesus Kristus
Paulus kelihatannya hendak menyatakan bahwa penyertaan itu kekal sifatnya. Tak hanya di bumi juga di surga. Hingga kekekalan. Dan itulah sumber penghiburan yang sempurna.
Paulus kelihatannya hendak menyatakan bahwa penyertaan itu kekal sifatnya. Tak hanya di bumi juga di surga. Hingga kekekalan. Dan itulah sumber penghiburan yang sempurna.
Markus dan Lukas menjadi teman sekerja Paulus di penjara. Menurut tradisi, merekalah penulis-penulis Injil yang masih kita baca hingga hari ini.
Kita mesti memberi ruang kepada Allah untuk menyatakan kehendak-Nya. Sejatinya doa adalah cara kita menyesuaikan kehendak kita dengan kehendak Allah.
Pengampunan itu ternyata berdampak luas. Tak hanya masalah dua orang, tetapi juga persoalan Allah sendiri.
Paulus berharap Filemon mau memaafkan Onesimus. Itu jugalah penghiburan yang boleh dia rasakan dari Filemon.
Paulus sungguh ingin Filemon bertindak sebagai Kristen, pengikut Kristus. Dan pengikut Kristus mesti hidup sebagaimana Kristus hidup.
Paulus tidak meminta Filemon untuk memerdekakan Onesimus. Dia tetap saja sebagai budak, namun dengan sudut pandang yang berbeda.
Sikap hamba dalam perumpamaan Tuhan Yesus (Mat. 18:21-35) memang rada kurang ajar. Raja pun bingung dibuatnya, bahkan menyebutnya jahat! Sang raja bertanya, ”Bukankah engkau pun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau?”
Paulus bicara soal guna. Bagaimanapun nama Onesimus berarti ”berguna”. Dan dia sempat tak berguna ketika melarikan diri dari rumah Filemon.
Onesimus adalah alasan terkuat Paulus bersurat kepada Filemon. Nama Onesimus berarti ”berguna”. Namun, agaknya dia tidak menjalani kehidupannya seturut arti namanya.